ERDIKHA MORNING IDEA 13 JANUARY 2022
View PDF
13 Jan 2022

Market Masih Galau, Bagaimana IHSG Hari Ini?

Indeks pada perdagangan kemarin ditutup melemah pada level 6647. Indeks dibebani oleh sektor Technology (-2.204%), Financials (-1.121%), Properties & Real Estate (-1.07%), Consumer Cyclicals (-0.091%), Industrials (-0.008%), kendati ditopang oleh sektor Healthcare (0.053%), Infrastructures (0.377%), Consumer Non-Cyclical (0.447%), Transportation & Logistic (0.649%), Basic Materials (0.791%), Energy (0.994%) yang mengalami penguatan belum signifikan. Indeks pada hari ini diperkirakan akan bergerak pada range level support 6620 dan level resistance 6670. Pasar saham AS ditutup kompak menghijau dini hari tadi. Hal ini tercermin dari kinerja ketiga indeks saham acuan AS. Indeks Dow Jones terpantau melaju tipis 0,11%, sementara itu indeks S&P 500 dan Nasdaq Composite masing-masing mencatatkan apresiasi sebesar 0,28% dan 0,23%. Sentimen pertama yaitu yield obligasi AS yang turun sehingga memberikan angin segar terhadap penguatan di pasar saham. Selain itu, harapannya akan membuka peluang bagi aser-aset keuangan di negara berkembang seperti Indonesia untuk naik. Sentimen kedua yaitu terkait pandemi covid-19, yang mana varian OMnicron penyebaran sudah ditemukan di lebih 110 negara. Meskipun laju penularannya tinggi, tetapi beberapa studi menunjukkan varian Omicron justru tidak seberbahaya Delta. Namun tetap saja, jika kenaikan kasusnya semakin tinggi dan tak terkendali, hal ini bisa memantik pembatasan yang lebih ketat atau bahkan lockdown. Merespons kenaikan kasus infeksi yang terus meluas, Bank Dunia menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi global menjadi 4,1% dan 3,2% untuk tahun 2022 dan 2023. Mayoritas negara terutama seperti AS, Eropa dan China akan mengalami perlambatan tahun ini. Dalam laporannya Bank Dunia melihat ada beberapa tantangan atau risiko yang dihadapi oleh negara berkembang seperti rendahnya laju vaksinasi, kebijakan makro yang lemah serta beban utang. Lebih lanjut, lembaga keuangan global tersebut juga menyebut ada risiko kesenjangan yang timbul setelah Covid-19. Sentimen selanjutnya dari dalam negeri yaitu Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan. Dalam konferensi pers-nya kemarin sore, Menko Luhut mengungkapkan bahwa tahun 2022 ini akan dipenuhi banyak ketidakpastian, bukan hanya akibat pandemi dengan varian baru Omicron, melainkan hal-hal lain di luar itu. (source : CNBC Indonesia)





PT. Erdikha Elit Sekuritas | Member of Indonesia Stock Exchange
Gedung Sucaco lt.3 Jalan Kebon Sirih kav.71

Jakarta Pusat 10340, Indonesia

Website : www.erdikha.com